PENGERTIAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis
merupakan etika yang berlaku dalam kelompok para pelaku bisnis dan semua pihak
yang terkait dengan eksistensi korporasi termasuk dengan para kompetitor. Etika
itu sendiri merupakan dasar moral, yaitu nilai-nilai mengenai apa yang baik dan
buruk serta berhubungan dengan hak dan kewajiban moral. Seperti yang dikatakan
Velasquez pada tahun 2005 dimana, Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan
mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar
moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis
Dalam etika
bisnis berlaku prinsip-prinsip yang seharusnya dipatuhi oleh para pelaku
bisnis. Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang harus ditempuh oleh
perusahaan untuk mencapai tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar memiliki
standar baku yang mencegah timbulnya ketimpangan dalam memandang etika moral
sebagai standar kerja atau operasi perusahaan.
PRINSIP – PRINSIP ETIKA BISNIS
prinsip-prinsip
etika bisnis sebagai berikut:
1.Prinsip
Otonomi
Yaitu kemampuan
mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran tentang apa yang baik
untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil.
2.Prinsip
Kejujuran
Bisnis tidak
akan bertahan lama apabila tidak berlandaskan kejujuran karena kejujuran
merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis (missal, kejujuran dalam pelaksanaan
kontrak, kejujuran terhadap konsumen, kejujuran dalam hubungan kerja dan
lain-lain).
3.Prinsip
Keadilan
Bahwa tiap orang
dalam berbisnis harus mendapat perlakuan yang sesuai dengan haknya
masing-masing, artinya tidak ada yang boleh dirugikan haknya.
4.Prinsip
Saling Menguntungkan
Agar semua pihak
berusaha untuk saling menguntungkan, demikian pula untuk berbisnis yang
kompetitif.
5.Prinsip
Integritas Moral
Prinsip ini
merupakan dasar dalam berbisnis dimana para pelaku bisnis dalam menjalankan
usaha bisnis mereka harus menjaga nama baik perusahaan agar tetap dipercaya dan
merupakan perusahaan terbaik.
sumber: http://ismi-yuki.mhs.narotama.ac.id
INDIKATOR ETIKA BISNIS
Kehidupan
bisnis modern menurut banyak pengamat cenderung mementingkan keberhasilan
material. Menempatkan material pada urutan prioritas utama, dapat mendorong
para pelaku bisnis dan masyarakat umum melirik dan menggunakan paradigma
dangkal tentang makna dunia bisnis itu sendiri. Sesungguhnya dunia binis tidak
sesadis yang dibayangkan orang dan material bukanlah harga mati yang harus
diupayakan dengan cara apa yang dan bagaimanapun. Dengan paradigma sempit dapat
berkonotasi bahwa bisnis hanya dipandang sebagai sarana meraih pendapatan dan keuntungan
uang semata, dengan mengabaikan kepentingan lainnya. Organisasi bisnis dan
perusahaan dipandang hanya sekedar mesin dan sarana untuk memaksimalkan
keuntungannya dan dengan demikian bisnis semata-mata berperan sebagai jalan
untuk menumpuk kekayaan dan bisnis telah menjadi jati diri lebih dari mesin
pengganda modal atau kapitalis.
Dari sudut
pandang etika, keuntungan bukanlah hal yang baru, bahkan secara moral
keuntungan merupakan hal yang baik dan diterima.
sumber: http://ismi-yuki.mhs.narotama.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar