BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 19 Maret 2013

BAHASA INDONESIA 2

Nama : Ryan Ferdiansyah
Kelas : 3 EA 16
NPM : 16210299

1. Penalaran adalah proses menghubung-hubungkan data sehingga sampai pada kesimpulan atau pendapat.dan atau proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indra (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan berbentuk proposisi-proposisi yang sejenis,berdasarkan proposisi yang diketahui atau dianggap benar,orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran,proposisi yang dijadikan dasar penyimpanan disebut dengan premis(antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consenquence),Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

 Hal-hal yang berhubungan dengan penalaran Ada 2 jenis dalam penalaran yaitu Induktif dan Deduktif

A.Induktif
Adalah penyusunan /penarikan kesimpulan dengan metode pemikiran yang bertolak dari kaidah (hal-hal atau peristiwa) khusus untuk menentukan hukum (kaidah) yang umum. Proses penalaran ini bergerak mulai dari penelitian dan evakuasi atas fenomena-fenomena yang ada.semua fenomena harus diteliti dan dievakuasi terlebih dahulu sebelummelangkah lebih jauh ke proses penalaran induktif.

 Hal-hal yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang bersifat induktif terdiri dari 3 macam,yaitu:
- Generalisasi
- Analogi
- Hubungan sebab-akibat
 Contoh : Ibu nurmaningsih,yaitu dosen bahasa Indonesia kelas 3EA05,sedang memeriksa hasil tugas tentang penalaran,induksi,deduksi.setelah memeriksa,ternyata mamas,imas,ican,prasetya,pratama mendapat nilai 9. Siswa yang lain mendapat nilai 7. Hanya nani yang mendapat nilai 6 dalam kelas itu. Maka, dapat dikatakan bahwa siswa kelas 3ea16,cukup pandai dalam pelajaran bahasa Indonesia tentang penalaran,induksi,deduksi.

 B.Deduktif Adalah cara pengambilan/penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum kepada yang khusus. Dalam penarikan kesimpulan yang bersifat deduktif,kita perlu mengumpulkan fakta-fakta yang perlu adalah suatu proposisi (pernyataan) umum dan suatu proposisi yang bersifat mengidentifikasi suatu peristiwa khusus yang bertalian dengan proposisi umum. Jika identifikasi yang dilakukan benar dan proposisinya benar, maka diharapkan suatu kesimpulan yang benar dan proposisinya menarik kesimpulan disebut premis.

 Contoh penarikan kesimpulan yang bersifat deduktif
- Karna semua film yang di sutradarainya cenderung memiliki unsure kekerasan,maka sutradara itu agaknya bersifat sadis.
 - Karna semua siswa diSMK 2 itu rajin melaksanakan tugasnya,maka semuanya adalah siswa yang rajin dan penuh tanggung jawab.
- Segi empat bukan bujur sangkar,jika sisinya tidak sama panjang,dan sudut-sudutnya tidak sebesar 90 derajat.

 2.Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

 Contoh kasus metode ilmiah: Tahun 1971 lalu, J Reerink mulai melakukan pengeboran minyak di Indonesia. Pengeboran itulah yang menjadi cikal bakal dunia perminyakan di Indonesia. Dari situlah, Belanda mulai membuat studi untuk mencari potensi-potensi minyak di seluruh dataran Indonesia. Dari studi tersebut juga, terciptalah kapling-kapling minyak yang ditandai untuk membagi hak pengeboran di daerah tersebut. Adalah Zylker, orang pertama yang memperoleh konsesi di daerah Telaga Said, Langkat, Sumatera Utara 1883. 

3.Perbedaan Karangan
Karangan adalah suatu karya tulis dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya dengan menggunakan bahasa tulisan agar dapat dengan lebih mudah dipahami oleh pembaca,contoh dari karangan adalah anrasi,eksposisi,argumentasi dan lain sebagainya. kerangka karangan adalah sebagai berikut:
 1. Memudahkan pengendalian variabel
2. Memperlihatkan pokok bahasan, sub-subbahasan karangan, dan memberi kemungkinan perluasan bahasan tersebut sehingga memungkinkan penulis menciptakan suasana kreatif sesuai dengan variasi yang diinginkan
3. Mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik, judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis
4. Memudahkan penulis menyusun karangan secara menyeluruh
5. Mencegah ketidaklengkapan bahasan
6. Mencegah pengulangan pembahasan ide
7. Memperlihatkan kekurangan atau kelebihan materi pembahasan.

 A. Karangan ilmiah
 biasanya digunakan untuk menyatakan fakta yang umum dan ditulis menurut metodologi dan tata cara penulisan yang benar ,ciri yang membedakan karangan ilmiah dengan jenis karangan yang lainya adalah pertama karangan ilmiah bersifat sistematis kemudian objektif dan tidak persuasif sehingga karangan ilmiah lebih baku jika dibandingkan dengan jenis karangan yang lainya,selain itu karangan ilmiah tidak ditulis untuk mengejar keuntungan pribadi dan tidak melebih-lebihkan suatu hal ,adapun contoh dari karangan ilmiah dapat berupa makalah,usulan penelitian skrpisi,tesis ,disertasi dan lain sebagainya,umumnya karangan ilmiah terdiri dari judul karangan,pendahuluan,pembahasan simpulan dan daftar pustaka.

 B.Karangan non ilmiah adalah karangan yang sudah lazim digunakan dalam dunia tulis-menulis,karangan non ilmiah biasa disebutkan dengan karangan fiksi ataupun non fiksi,perbedaan yang cukup mencolok dari karangan ilmiah dengan karangan non ilmiah adalah pada karangan ilmiah bersifat hasil penelitian sehingga faktual objektif sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang bebas dan berasal dari pemikiran sang penulis itu sendiri contohnya adalah novel,roman,cerpen,puisi dan lain sebagainya.

Daftar Pustaka
Google.com
berita.plasa.msn.com/bisnis/merdeka

0 komentar: